About Me

My photo
Darry, my nick name, was born on 1st December 1991, The eldest of 4 siblings, Bachelor of International Affairs Management with Honors, Living life to the MAX!

Tuesday, May 11, 2010

A little shock in flight- Ini pesawat apa bus kota ya?

Nah, satelah tiba di Hong Kong dan menghabiskan 2 hari disana. Saya pun harus berangkat ke Tian Jin. Journey start at 8! Kali ini saya benar-benar harus bangun pagi, jam 5.30, saya telah mandi dan bersiap-siap menuju stasiun MTR untuk berangkat ke stasiun Kowloon. Dari stasiun Kowloon, saya langsung ke counter shuttle Bus untuk naik bus dengan tujuan Shen Zhen International Airport. Tiba di Shen Zhen Airport, waktu menunjukkan pukul 11.50, saya menuju counter check in dan bergegas ke gate yang saat itu diumumkan telah dibuka.
Tiba di gate saya langsung mengantri untuk masuk ke dalam pesawat. Di dalam pesawat, saya duduk di seat no 8 D. Kedua orang disamping saya adalah penduduk lokal cina. Hampir seluruh pesawat penuh dengan suara dan sangat ricuh dengan bahasa-bahasa "alien", tetapi sehubungan saya masih dapat memahami bahasa alien tersebut, saya menerjemahkan percakapan kedua orang di samping saya. Salah satu diantara kedua penumpang itu sangat bangga karena dia baru makan mie di dalam bandara dan hampir di setiap kalimat percakapan dia mengatakan bahwa dia baru saja makn mie di dalam bandara.
Setengah jam di dalam pesawat, terdengan pengumuman dari awak kabin bahwa kita akan segera lepas landas dan lampu pesawat pun telah dimatikan. 15 belas menit kemudian, lampu kembali dinyalakan dan terdengar pengumuman dalam bahasa Alien dan bahasa Inggris versi Alien. Pengumuman tersebut mengatakan bahwa kami harus menunggu selama 3 jam berikutnya untuk lepas landas. Para penumpang tidak diperbolehkan turun dan kami harus menunggu di dalam pesawat dengan kondisi AC yang tidak dinyalakan.
Untung saja di cina cuacanya cukup dingin jadi tidak sampai berkeringat di dalam pesawat seperti naik angkot. Para pramugari pun berjalan keluar dengan mendorong kereta berisi makanan dan minuman untuk disajikan kepada penumpang. Satu jam berlalu, penumpang yang sudah kenyang pun mulai ribut dengan situasi yang sangat tidak nyaman tersebut. Setengah jam kemudian, seorang bapak berdiri mondar-mandir dan meminta untuk diturunkan kembali ke terminal. Seorang pramugari mencoba meredam situasi tetapi tidak berhasil. Penumpang membabi buta dan memecahkan kaca jendela. Satu persatu penumpang melompat keluar. "Warning you are in Dadar imagination world " Dua kalimat terakhir, saya bercanda.
Para penumpang pun memarahi pramugarinya, kasihan benar, padahal mereka sangat ramah, sabar, dan tidak sombong dengan para penumpang. Mungkin kalo di Indonesia, penumpangnya yang dimarahi balik sama pramugarinya. Alhasil, hampir setiap pramugari dimarahi oleh beberapa penumpang yang bawel ini. Seorang mendapat shift dimarahi 2-3 kali. Benar Salut! dua jempol deh buat pramugarinya.
Tiga jam berlalu, kami pun akhirnya lepas landas dari Shen Zhen International Airport menuju Tian Jin International Airport. Benar-benar perjalanan yang melelahkan. Alhasil setelah 3 jam menunggu dan perjalanan selama 3 jam saya pun tiba di Tian Jin dalam 6 jam. Tiba di Airport, saya menuju ke shop terdekat nyari kartu telepon (Kali ini gak perlu lewat imigresen dan custom sheck soalnya penerbangan domestik), dari sekian banyak toko, tidak ada satupun yang menjualnya.
Saya pun beranjak ke Customer Service dan hasilnya NIHIL. Tidak ada penjual kartu telepon di Bandara. Harapan saya pun pupus. Sebab saya belum memberitahukan penjemput saya bahwa pesawat saya telat 3 jam. Saya pun ingat dengan preparation booklet dari mereka yang menyuruh setiap peserta menuju ke Bin Jiang road. Saya keluar dari Bandara dan menuju stasiun bus dan berbahasa alien dengan alien setempat. Saya pun dipersilahkan naik bus. Setelah perjalanan panjang dan tiba di kota, saya disuruh turun di jalan. Saya bertanya, " ini ya jalannya itu?", dia jawab, "bukan, jalan lurus kedepan dan belok ke kanan."
Saya yang baru pertama kali ke kota ini, dengan satu koper besar dan 1 koper kecil berjalan. Cuaca yang dingin dan baju yang cukup tipis, cukup menyiksa, untung saja saya di negeri orang, jadi gak ada yang kenal, cuek aja. Tiba di Bin jiang road yang jaraknya 800m dari tampat saya diturunkan, saya menuju warung telepon umum dan menghubungi penjemput saya.
Akhirnya kami janjian ketemu di KFC dan saya dapat duduk tenang menikmati makan malam disana. 2 jam kemudian, datang seorang pria dari luar pintu melambaikan tangan kepada saya dan berkata " deraius?" Jelas-jelas nama saya darius, tapi karena masalah perbedaan lidah jadi saya maklum. he..he...Saya pun naik taksi dan diantarkan ke home stay saya.
Ternyata. Tempat homestay saya sangat nyaman. Saya tinggal dengan seorang ibu yang memiliki seorang anak perempuan. Sang Ayah bekerja di luar kota. Anaknya sekolah di Nankai University dan baru pulang dari Exchange di Mei Guo ( Bahasa Aliennya US, kalo diterjemahkan, mei=cantik dan guo=negara), Negara cantik? Cukup masuk akal. Saya disambut dengan sangat baik. Saya disediakan makan malam dengan masakan yang sangat maknyuss… pastinya sayur, karena saya sejenis herbivora ( vegetarian maksud saya..hehehhe) Akhirnya hari yang panjang ini berlalu dan saya dapat tidur dengan tenang di dalam kamar.

No comments:

Post a Comment